Aku tak sanggup berkata
meski hanya sepenggal saja
Tak lebih seperti dedaunan
Yang terlepas dari tangkainya
Bilamana hujan ia kedinginan
Bilamana panas ia mengeras
Begitupun cinta yang ku himpun
Tak serupa hujan tak sejelas panas
Hanya ada Allah, di hati ini
Dan cinta yang sederhana
Seperti biasa
Aku tahu, bahwa mencintai itu tak sesederhana mengucap 'aku cinta kau' dan 'kau mencintaiku'. Tapi, hatiku mengatakan bahwa 'mencintai layaknya manusia biasa dengan segala kelebihan dan kekurangannya'. Karena, ia terlaksana saat aku merasakanya.
Lepas penat saat mata mengantuk lalu tertidur, yaahh seperti itulah.
Dan hatiku mengatakan kembali "Jangan sampai cinta pada Robb kekurangan dahaga karena Iman itu harus utuh meski, kadang tersentuh."
Yang biasa saja itu tak akan merepotkan. Meski bukan berarti tak tahu diri dan rendah diri karena cinta letaknya ada dalam hati. . .
Adalah kesederhanaan yang akan menuntunya.
Ia lepas dari kaca mata kebohongan dan kepalsuan.
Ia lepas dari kemunafikan dan kesombongan.
Biasa saja dan murni apa adanya.
Setelah itu, CINTA bisa menyederhanakan hal yang rumit.
Karena aku, kamu dan kita tak sendiri. Karena hidup tidak semata menemukan cinta lalu langsung diungkap begitu saja. Melainkan menimbangnya hingga menjadi sederhana.
Agar setiap kita, siapa saja, menerima dan memahami dalam keseharian juga memahami isi hatinya.
Sesuatu yang berlebih akan membuat kita bingung.
Sesuatu yang berkurang akan membuat kita bingung pula.
Jadi biasa saja.
Jangan mempersulit diri. . .
Lakukan dengan cara yang sederhana.
meski hanya sepenggal saja
Tak lebih seperti dedaunan
Yang terlepas dari tangkainya
Bilamana hujan ia kedinginan
Bilamana panas ia mengeras
Begitupun cinta yang ku himpun
Tak serupa hujan tak sejelas panas
Hanya ada Allah, di hati ini
Dan cinta yang sederhana
Seperti biasa
Aku tahu, bahwa mencintai itu tak sesederhana mengucap 'aku cinta kau' dan 'kau mencintaiku'. Tapi, hatiku mengatakan bahwa 'mencintai layaknya manusia biasa dengan segala kelebihan dan kekurangannya'. Karena, ia terlaksana saat aku merasakanya.
Lepas penat saat mata mengantuk lalu tertidur, yaahh seperti itulah.
Dan hatiku mengatakan kembali "Jangan sampai cinta pada Robb kekurangan dahaga karena Iman itu harus utuh meski, kadang tersentuh."
Yang biasa saja itu tak akan merepotkan. Meski bukan berarti tak tahu diri dan rendah diri karena cinta letaknya ada dalam hati. . .
Adalah kesederhanaan yang akan menuntunya.
Ia lepas dari kaca mata kebohongan dan kepalsuan.
Ia lepas dari kemunafikan dan kesombongan.
Biasa saja dan murni apa adanya.
Setelah itu, CINTA bisa menyederhanakan hal yang rumit.
Karena aku, kamu dan kita tak sendiri. Karena hidup tidak semata menemukan cinta lalu langsung diungkap begitu saja. Melainkan menimbangnya hingga menjadi sederhana.
Agar setiap kita, siapa saja, menerima dan memahami dalam keseharian juga memahami isi hatinya.
Sesuatu yang berlebih akan membuat kita bingung.
Sesuatu yang berkurang akan membuat kita bingung pula.
Jadi biasa saja.
Jangan mempersulit diri. . .
Lakukan dengan cara yang sederhana.
No comments:
Post a Comment